Sunday, 14 March 2010



Rekaman sejarah ini bersumber pada http://www.kitlv.nl/. Keterangan dari dokumen ini a.l :
e Lin, photograaf en horlogemaker
Datum/Date: 1904
Herkomst/Provenance: OnbekeCollectie: KITLV
Beschrijving/Description: Tennisclub te Toeloengagoeng, Oost-Java
Signatuur/Imagecode: 31161
Trefwoord/Keyword: European, tennis, Tulungagung
Formaat/Size: 18x23cm
Uiterlijke vorm/Object type : Foto
Maker/Artist: Sie Siond

Terjemahan :
e Lin, foto menghitung dan pembuat jam
Datum / Tanggal: 1904
Asal / Provenance: OnbekeCollectie: KITLV
Penjelasan / Keterangan: Klub Tenis di Toeloengagoeng, Jawa Timur
Tanda tangan / Gambar Kode: 31.161
Kata Kunci / Keyword: Eropa, tenis, Tulungagung
Format / Ukuran: 18x23cm
Bentuk luar / Obyek type: Photo
Pengarang / Artist: Sie Siond

Saat ini Lokasi lapangan tennis ini masih dipertahan yakni di kawasan Pendapa dalam Kabupaten Tulungagung tepatnya sebelah Timur. Memang keliatan ini adalah olahraga elit tempo dulu karena hanya untuk Orang Belanda/khusus pegawai Pabrik Gula Mojopanggung sedangkan untuk kaum pribumi hanya dinikmati oleh segelintir saja, itupun harus menyandang gelar "PRIYAYI=bangsawan". Kemungkinan terbesar ini pula merupakan lapangan dan klub tenis pertama di kabupaten Tulungagung.

Catatan wikipedia menyebutkan bahwa :

Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia.
Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.


Artinya :
Klub tenis di tulungagung ini hanya berselisih : 1904-1874 = 30 tahun dengan klub tenis pertama di dunia. berarti saat itu olahraga ini sangat populer di eropa dan kemungkinan pembuatan lapangan dan klub tennis di tulungagung ini merupakan obat penawar rindu bagi Orang2 belanda akan olahraga terpopular di eropa saat itu.



Bismillahir rahmanir rahim,
Saatnya memulai, Pertama kalinya saya memberanikan diri untuk berekspresi di blogger. Saat pertama mengisi di blog ini dengan artikel diri sendiri, rasanya begitu susah. Di kepala sudah tersusun rangkaian gerbong Kereta api “kata-kata” namun saat kedua mata menatap fokus ke layar monitor, tak satu kata pun tertuang ke bentuk tulisan untuk dibagi dan mungkin bisa memberikan warnadan nilai tambah untuk sesama.
Kadang saat akan memulai sesuatu terasa berat, ternyata itu hanya perasaan kita yang kita sendiri secara sadar mengijinkan informasi salah ini dikodekan ke otak sebagai “beban” di pikiran dan justru malah bias melemahkan diri kita sendiri apalagi ditambah perasaan takut salah, takut disoroti dan di kritik, Takut akan perubahan, takut mengambil risiko, takut dipermalukan malah akan menyeret dan menenggelamkan hasrat kita yang awalnya ber nawaitu( baca : niat ) menjadi lebih baik. Untuk itu perlu menguatkan kembali Anti-biotik keberanian alami dari tubuh guna melawannya.Tapi ibarat pepatah jawa “ngono yo ngono ning ojo ngono” artinya begitu ya begitu tapi terlalu begitu. Jangan sampai memusnahkan secara tuntas…tas..tass semua rasa takut, karena diantara semua rasa takut masih ada rasa takut yang perlu dijaga yakni rasa takut akan Tuhan. Rasa takut akan Tuhan ini akan menjadi “alarm “ sekaligus “lembar peta harta karun” apabila kita salah melangkah di kehidupan ini.
Saat proses transformasi rasa takut menjadi berani pastinya menimbulkan gejolak dan pertempuran sengit di hati. Big Question Mark ????nya adalah Apakah saya mampu?. Sebenarnya hal terpenting bukankah apakah saya mampu namun modal awal proses transformasi ini yang harus dimiliki yakni hasrat kuat atas potensi kita dan keinginan secara konsisten menjalankan perubahan itu. Justru 2(dua) hal tadi membantu menjawab pertanyaan sebelumnya.