Sunday, 14 March 2010



Bismillahir rahmanir rahim,
Saatnya memulai, Pertama kalinya saya memberanikan diri untuk berekspresi di blogger. Saat pertama mengisi di blog ini dengan artikel diri sendiri, rasanya begitu susah. Di kepala sudah tersusun rangkaian gerbong Kereta api “kata-kata” namun saat kedua mata menatap fokus ke layar monitor, tak satu kata pun tertuang ke bentuk tulisan untuk dibagi dan mungkin bisa memberikan warnadan nilai tambah untuk sesama.
Kadang saat akan memulai sesuatu terasa berat, ternyata itu hanya perasaan kita yang kita sendiri secara sadar mengijinkan informasi salah ini dikodekan ke otak sebagai “beban” di pikiran dan justru malah bias melemahkan diri kita sendiri apalagi ditambah perasaan takut salah, takut disoroti dan di kritik, Takut akan perubahan, takut mengambil risiko, takut dipermalukan malah akan menyeret dan menenggelamkan hasrat kita yang awalnya ber nawaitu( baca : niat ) menjadi lebih baik. Untuk itu perlu menguatkan kembali Anti-biotik keberanian alami dari tubuh guna melawannya.Tapi ibarat pepatah jawa “ngono yo ngono ning ojo ngono” artinya begitu ya begitu tapi terlalu begitu. Jangan sampai memusnahkan secara tuntas…tas..tass semua rasa takut, karena diantara semua rasa takut masih ada rasa takut yang perlu dijaga yakni rasa takut akan Tuhan. Rasa takut akan Tuhan ini akan menjadi “alarm “ sekaligus “lembar peta harta karun” apabila kita salah melangkah di kehidupan ini.
Saat proses transformasi rasa takut menjadi berani pastinya menimbulkan gejolak dan pertempuran sengit di hati. Big Question Mark ????nya adalah Apakah saya mampu?. Sebenarnya hal terpenting bukankah apakah saya mampu namun modal awal proses transformasi ini yang harus dimiliki yakni hasrat kuat atas potensi kita dan keinginan secara konsisten menjalankan perubahan itu. Justru 2(dua) hal tadi membantu menjawab pertanyaan sebelumnya.

0 Comments:

Post a Comment