Friday, 16 April 2010
Jangan Pernah mengabaikan “jalan”, berikan perhatian pada yang terlihat dan tak terlihat.
Jika jalur yang kamu tempuh bebas dari rintangan, jalur itu tidak berguna
“’Jalan’ yang yang diinginkan bukanlah sekadar jalur, namun suatu lingkup jiwa yang oleh alam semesta diisi dengan napasnya. Didalam da di luar dirimu, “jalan” ini ada bagimu. Bukalah diri terhadapnya, maka alam semesta akan selalu menopangmu alih alih merintangimu. Kalau tidak demikian, semua perjuanganmu sia-sia belaka.
“untuk melihat arah yang harus diambil, kamu hanya perlu melongok ke dalam dirimu sendiri, menyingkirkan kebingungan dari pikiranmu, agar pikiran itu dapat mendengar dorongan hatimu sendiri”
“Hatimu sendirilah yang memiliki kekuatan untuk membimbingmu. Kamu harus mengandalkan dirimu sendiri untuk membuka kesempatan apa pun lainnya. Terlahir dari hati, bertumbuh dari jiwa, “jalan” menuju kehidupan yang penuh daya tidak dapat diajarkan – “jalan” itu harus diambil.”
Dari mana harus memulai ??.
Mulailah dari tempatmu berada saat ini. Awali dengan membangkitkan “jalan” di dalam dirimu. Kamu harus membuka diri terhadap “jalan” untuk dapat menerimanya.
Impian tidak akan terwujud sampai Anda bertindak.
Terlalu sering menanti datangnya waktu dan tempat yang tepat untuk bertindak. Penantian itu sendiri sesungguhnya justru menghambat peristiwa yang kamu harapkan untuk terjadi.
Jika kamu tidak tahu ke mana hendak menuju, jalan mana pun yang kamu ambil akan membawamu ke sana.
Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui adalah awal dari segalanya. Itulah awal dari hidup yang bertujuan.
Hidup yang bertujuan??.
Hidup yang bertujuan berarti bahwa apa yang kamu lakukan selaras dengan siapa dirimu. Kejernihan tujuan, hati yang terbuka, dan pikiran yang dipenuhi gairah member kita kekuatan untuk mengendalikan “jalan”. Hidup berdasarkan pilihan, dan bukan peluang, itulah yang dimaksud dengan menjalani hidup yang bertujuan.
Sikap menghasilkan ketinggian.
Keteguhan hati adalah perbedaan antara keinginan yang kuat dan ketidakinginan yang kuat.
Keheningan adalah sikap yang akan kamu butuhkan jika ingin menyatu dengan hasrat,tujuanmu yang sejati, hatimu.
Labels: Mata Bijak